Geopark Goes too School dalam rangka pengenalan tentang Geopark kepada siswa SMAN 1 Kabupaten Sijunjung
Webinar Geopark Ranah Minang Silokek
Dalam Rangka pengenalan keragaman Geologi dan keragaman budaya akan dilaksanakan Webinar Geopark Ranah Minang Silokek
Geopark goes to School
Dalam Rangka Pengenalan dan penjelasan tentang Geopark ke sekolah-sekolah, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Melaksanakan kegiatan Geopark Goes to School. Tujuan Kali ini adalah ke SMAN 5 Sumpur Kudus Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung.
BUNGA BANGKAI ( Amorphophallus hirsutus )
Bunga ini termasuk katagori bunga bangkai karena bunganya mengeluarkan aroma yang tidak sedap, aroma ini ditimbulkan oleh bunga tersebut untuk memancing serangga masuk ke dalam kelopak bunga dalam membantu proses penyerbukan dan ketika serangga masuk dan mati didalam kelopak bunga maka aroma bunga tersebut semakin tidak sedap.
Tinggi bunga mencapai 40 cm dengan lebar 15-20 cm, proses bunga ini mekar sampai layu hanya bertahan 7 – 10 hari dan rata-rata tumbuh 3 ( tiga ) tahun sekali dan Bunga ini pernah tumbuh di pekarangan Ngalau Basurek pada Bulan Februari Tahun 2020 dan akan tumbuh kembali jika kondisi lingkungannya mendukung.
BUNGA BANGKAI ( Amorphophallus titanum )
Bunga ini termasuk katagori bunga bangkai karena bunganya mengeluarkan aroma yang tidak sedap, aroma ini ditimbulkan oleh bunga tersebut untuk memancing serangga masuk ke dalam kelopak bunga dalam membantu proses penyerbukan dan ketika serangga masuk dan mati didalam kelopak bunga maka aroma bunga tersebut semakin tidak sedap.
Tinggi bunga bisa mencapai 3 Meter dengan lebar 70 -80 cm, proses bunga ini mekar sampai layu hanya bertahan 14 – 21 hari dan rata-rata tumbuh 3 ( tiga ) tahun sekali dan Bunga ini pernah tumbuh pada Bulan Maret Tahun 2021 dan akan tumbuh kembali jika kondisi lingkungannya mendukung.
PUNCAK SANGKIAMO
Puncak Sangkiamo merupakan daerah ketinggian yang mencapai 215 M Dpl, dengan pemandangan yang bisa melihat bentang alam perbukitan karst yang di potong oleh sungai/batang kuantan menjadi keindahan tersendiri bagi yang mempunyai hobi berfoto, disamping itu kita juga bisa melihat batuan beku ( granit ) yang menerobos/intrusi dan muncul di sungai/batang kuantan sehingga lokasi ini pun bisa dijadikan tempat edukasi dalam menjelaskan proses geologi yang terjadi.
Di lokasi ini pun kita bisa melihat dan mendengarkan suara Siamang dan burung rangkong ( enggrang/onggang ) yang bisanya bisa dinikmati pada pagi dan sore hari, selain itu kita pun bisa melihat keindahan proses terbenamnya matahari di bagian barat.
Bunga Satu Lembar Daun ( Monophyllaea horsfieldii )
Bunga Satu Lembar Daun atau Tapal selembar (Monophyllaea horsfieldii) adalah tumbuhan semak (shrub) dan termasuk ke dalam keluarga Gesneriaceae. Tumbuhan ini memiliki daun berbentuk hati dan mengkilap, daunnya juga menjadi tempat munculnya bunga. Tumbuhan ini biasanya hidup pada tempat yang lembab seperti di pinggir sungai dan di mulut goa.
M. horsfieldii oleh suku Besemah ( suku di Sumatera Selatan ) digunakan untuk mengobati pembengkakan limfa (apoi) atau beberapa jenis kanker (baik didalam tubuh atau di luar tubuh). Tumbuhan ini tergolong khas karena cara penggunaannya dengan cara dicincang atau dilumatkan lalu ditempelkan pada bagian yang bengkak
NGALAU BASUREK
Ngalau/Goa Basurek merupakan goa pada batuan karst/gamping yang unsur utamanya mengandung karbonat CaCo3 yang sangat reaktif terhadap larutan senyawa asam yang terdapat pada air ( CO2 ) sehingga membentuk rongga-rongga. Selain itu juga terjadi proses pengendapan karbonat berikutnya yakni terbentuknya sungai bawah tanah dan hiasan-hiasan goa (stalactite, stalagmite, flowstone, guardam, dll). Ngalau/Goa ini disebut Ngalau Basurek karena pada dinding bagian luar goa terdapat tulisan yang diyakini sebagai tulisan yang dibuat pada jaman belanda tahun 1927 M.
BATUAN KARST
Batuan Karst atau Batu Kapur dan biasa juga disebut Batu Gamping merupakan batuan sedimen yang berasal dari batu karang, hal ini menandakan bahwa kawasan ini dahulu merupakan daerah laut dangkal yang mengalami proses pengangkatan selama ratusan juta tahun akibat adanya proses geologi yakni tumbukan lempeng samudera dengan lempeng benua, Batuan tertua di kawasan ini terbentuk pada Era Paleozoikum tepatnya pada Periode Permian (299 – 252 Juta Tahun yang lalu) dan Carboniferous (359 – 299 Juta Tahun yang lalu). ( Dossier Silokek 2019 )
BATUAN DASAR ( BASEMENT ) CEKUNGAN OMBIILIN
Singkapan batuan yang terdapat di batang kuantan merupakan batuan beku granit yang diakibatkan proses Intrusi granitik di Cekungan Ombilin yang menerobos batuan Pra-Tersier lain yaitu Formasi Kuantan, Formasi Silungkang, dan Formasi Tuhur (Koesumadinata dan Matasak, 1981). Menurut Silitonga dan Kastowo (1975) dalam Koning (1985), batuan granitik daerah Muaro Silokek memiliki umur 206 juta tahun yang lalu atau bermur Trias Atas dan merupakan bagian dari Lempeng Mikro Mergui yang letaknya sejajar dengan pegunungan plutonik dan vulkanik berumur Permian (Pulunggono, 1985).
Di daerah lain untuk melihat batuan dasar ( basement ) memerlukan pengeboran sampai ribuan meter, namun di kawasan ini kita bisa melihatnya langsung.