Ilat-ilatan is a tree with a height exceeding 15 meters and a trunk diameter at chest height greater than 30 cm. The tree has an upright, cylindrical trunk, which becomes thicker and more branched as the tree ages. The bark is grayish brown, coarse in texture, with clearly visible fibers.
The leaf arrangement is alternate (spirally arranged) with simple leaves. The leaves are obovate (egg-shaped, broader at the tip) and oblong (elongated oval), with pinninerved (feather-veined) venation. The leaves measure approximately 10–15 cm long and 5–8 cm wide, are dark green and glossy on the upper surface with a smooth texture. In rocky and sloped areas, the tree shows a strong and robust root system.
Ilat-ilatan commonly grows at altitudes of 0–1500 meters above sea level in tropical and subtropical climates with adequate rainfall year-round. It thrives in areas with moderate to high humidity such as tropical rainforests, riverbanks, lowlands with high humidity, primary and secondary forests, swamp forests, and rocky slopes.
This tree is widely distributed across Indonesia, including Kalimantan, Sumatra (North Sumatra, West Sumatra, Riau), and Java (various regions in West Java, Central Java, and East Java).
Taxonomy of Ilat-ilatan (Ficus callosa):
- Kingdom   : Plantae
- Division    : Spermatophyta
- Subdivision : Angiospermae
- Class     : Dicotyledonae
- Subclass  : Monochlamydeae/Apetalae
- Order    : Urticales
- Family   : Moraceae
- Genus   : Ficus
- Species  : Ficus callosa
Uses and Benefits of Ilat-ilatan:
- Leaves, bark, and roots contain compounds with anti-inflammatory, antioxidant, and antimicrobial properties.
- The wood can be used for furniture making, construction materials, and various handicrafts.
- It is an important plant that provides shelter for wild animals.
Ilat-ilatan merupakan tumbuhan dengan perawakan pohon yang memiliki ketinggian lebih dari 15 cm dan diameter batang setinggi dada mencapai lebih dari 30 cm. Pohon ini memiliki batang yang tegak lurus dan berbentuk silindris, pada spesies yang lebih tua batang menjadi lebih tebal dan memiliki banyak cabang. Kulit batang pada tumbuhan ini berwarna cokelat keabu-abuan bertekstur kasar dengan serat-serat yang terlihat secara jelas. Tata daun pada ilat-ilatan merupakan alternate (tersebar, spiral) dengan komposisi daun berupa daun tunggal. Daun pada tumbuhan ini berbentuk obovatus (bulat telur) dan oblongus (bulat memanjang) dengan pertulangan daun penninervis (bertulang menyirip). Bentuk dasar lainnya yakni daun tumbuhan ini memiliki panjang ± 10-15 cm dan lebar ± 5-8 cm berwarna hijau tua mengkilap dengan tekstur yang halus pada permukaan depan daun. Pada daerah yang dengan kelerengan serta berbatu, sistem perakaran yang kokoh dan kuat tampak secara jelas.
Ilat-ilatan umumnya tumbuh pada wilayah dengan ketinggian 0-1500 mdpl beriklim tropis dan subtropis dengan musim hujan yang mencukupi sepanjang tahun. Tumbuhan ini tumbuh pada kawasan dengan kelembaban yang sedang-tinggi seperti hutan hujan tropis, tepi sungai, dataran rendah dengan kelembaban yang tinggi, hutan primer, hutan sekunder, hutan rawa-rawa, dan lereng bebatuan. Tumbuhan ini tersebar luas di Indonesia seperti Kalimantan, Sumatera (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau), Jawa (beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur).
Berikut ini taksonomi dari tumbuhan ilat-ilatan:
Kingdom            : Plantae
Divisi          : Spermatophyta
Subdivisi      : Angiospermae
Kelas          : Dicotyledonae
Subkelas      : Monochlamydeae/Apetalae
Ordo           : Urticales
Famili         : Moraceae
Genus         : Ficus
Spesies        : Ficus callosa
Berikut ini manfaat dan kegunaan dari tumbuhan ilat-ilatan:
- Daun, Kulit, dan akar mengandung berbagai senyawa yang bersifat antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba
- Kayu dapat digunakan dalam pembuatan mebel, bahan konstruksi, dan berbagai kerajinan tangan
- Merupakan tanaman yang sangat bermanfaat sebagai tempat bernaung satwa-satwa liar
