1. Silokek Geofest Rafting World Cup 2019
Digelar selama tiga hari, Silokek Geofest Rafting World Cup 2019 resmi ditutup Kamis (14/11) malam.
Iven tersebut ditutup dengan pertandingan di hari ketiga sebanyak 45 tim arung jeram dsri 6 divisi pada kategori Down River Race atau menyusuri Batang Kuantan sepanjang tujuh kilometer.
Event Director Silokek Geofest Rafting World Cup 2019, Mia Maharani kepada topsatu.com mengatakan iven Internasional ini sukses digelar.
Penutupan sekaligus penyerahan medali dihadiri Bupati Kabupaten Sijunjung, Yusril Arifin didampingi ketua PB FAJI, Amalia Yunita dan Presiden IRF, Joe Willis Jones.
“Hasil down river race pada hari terakhir di Divisi Open Man juara 1 oleh Tim DKI Jakarta, Divisi Open Women Juara 1 dari Tim DKI Jakarta, kemudian Divisi Master Men Juara 1 Tim Czech Master dari Czechoslovakia, Divisi Junior Men Juara 1 Tim Rapid Plus dari Sumatra Utara, Divisi Junior Women juara 1 Tim Junior Rafting Team (JRT) dari DKI Jakarta dan Divisi Youth Men Juara 1 Tim Kapinis Kaltim dari Kalimantan Timur,” jelasnya Kamis (14/11).
Hasil akhir ditentukan berdasarkan waktu tempuh tanpa memperhatikan urutan pemberangkatan pada pertandingan kategori Down River Race atlet membutuhkan waktu berkisar 20 menit hingga 60 menit mencapai tujuan. Pelepasan kelompok start berdasarkan interval waktu antara satu hingga empat menit.
Mia menambahkan, kedepannya diharapkan peserta yang akan ikut semakin bertambah dan kegiatan ini semakin besar dan turut memperkenalkan Silokek dan perkampungan adat di Sijunjung ini ke semua orang, baik di Indonesia maupun Mancanegara sendiri.(rian)
Sumber : https://www.topsatu.com/
2. Minang Geopark Run
Merupakan event tingkat nasional yang diselengarakan dengan dua kategori yaitu kategori ultra dengan jarak tempuh 60 km dan sanjung 10 km melintasi kawasan/destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sijunjung dengan jumlah peserta sekitar 1.000 orang, untuk tahun ini akan diadakan pada tanggal 26 november 2022 untuk yang pertama kali.
Sumber : https://disparpora.sijunjung.go.id
3. Geopark Silokek Culture Diversity Festival
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung melalui Dinas Pariwasata, Pemuda dan Olahraga menggelar Geopark Silokek Culture Diversity Festival, selama tiga hari, 21-23 Agustus 2024.
Festival ini menghadirkan berbagai macam penampilan seni budaya seperti pawai budaya maarak dulang makan bajamba, dan festival randai kreasi tingkat umum.
Kemudian ada pula pameran UMKM jajan tradisional, pojok kopi, talkshow budaya, pameran anak nagari dan pameran Geopark.
Kegiatan ini dibuka langsung Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah, bertempat di depan GOR Sibinuang Sati, Muaro, Sijunjung, Rabu (21/8/2024).
Wakil Bupati Sijunjung, Irradatillah menjelaskan Festival Geopark ini digelar juga untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) le-79 Republik Indonesia (RI).
“Tak hanya itu kegiatan ini pun digelar untuk melestarikan budaya serta menanamkan pada generasi muda nilai-nilai adatdan budaya yang ada di Kabupaten Sijunjung,” katanya.
Lanjut Radi, Geopark Silokek tak hanya memberikan keuntungan bagi masyarakat Silokek, tapi bagi semua kalangan.
Geopark Silokek tak hanya memperkenalkan alam, tapi berbagai bentuk budaya serta memberikan dampak bagi masyarakat terutama dalam perekonomian.
“Terima kasih atas semua dukungan segala pihak hingga festival ini bisa berlangsung dan apresiasi sebesar-besarnya pada Bundo Kanduang yang sangat antusias mengikuti pawai ini,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BP Geopark Silokek Afrineldi menjelaskan, maksud dari kegitan ini adalah untuk memperkuat peranan Geopark Ranah Minang Silokek dalam pelestarian alam, lingkungan, nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, serta mepromosikan potensi unggulan Kabupaten Sijunjung.
Selanjutnya, tujuan dari kegiatan ini ialah untuk mempromosikan Sijunjung sebagai destinasi pariwisata unggulan yang kaya dengan Geodiversity, Biodiversity dan Culturediversity.
Kemudian, mendorong dan menumbuhkan kebangkitan pariwisata industri kreatif, investasi perdagangan, dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Seterusnya mengangkat potensi kesenian anak nagari, mengembangkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata dan meningkatkan dan mengembangkan potensi nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal di kawasan Geopark Ranah Minang Silokek,” tutupnya. (Noven)
Sumber : https://forumsumbar.com/