Geoparks in Indonesia

 

Geopark Nasional Indonesia adalah kawasan dengan warisan geologi, lanskap, dan keragaman hayati yang bernilai, dikelola untuk konservasi, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan melalui pariwisata alamBeberapa Geopark Nasional Indonesia yang juga diakui sebagai UNESCO Global Geopark antara lain Geopark Batur, Geopark Belitong, Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu, Geopark Gunung Sewu, Geopark Rinjani Lombok, Geopark Kaldera Toba, Geopark Raja Ampat, Geopark Maros-Pangkep, Geopark Merangin, Geopark Ijen, Geopark Kebumen, dan Geopark Meratus. Penetapan ini memberikan tanggung jawab pelestarian dan peluang ekonomi lokal melalui pariwisata. 

An Indonesian National Geopark is an area with valuable geological heritage, landscapes, and biodiversity, managed for conservation, education, and sustainable development through nature-based tourism. Several Indonesian National Geoparks have also been recognized as UNESCO Global Geoparks, including Batur Geopark, Belitong Geopark, Ciletuh–Pelabuhanratu Geopark, Gunung Sewu Geopark, Rinjani Lombok Geopark, Toba Caldera Geopark, Raja Ampat Geopark, Maros–Pangkep Geopark, Merangin Geopark, Ijen Geopark, Kebumen Geopark, and Meratus Geopark. This designation brings both the responsibility of preservation and the opportunity for local economic growth through tourism.

Apa itu Geopark Nasional?
Wilayah Geografis: 

Meliputi area dengan warisan geologi, keanekaragaman hayati, dan lanskap yang memiliki nilai tinggi. 

What is a National Geopark?

Geographical Area:
It covers an area that possesses high-value geological heritage, biodiversity, and landscapes.

Tujuan: 

Dikelola untuk tujuan konservasi (perlindungan), edukasi (pendidikan), dan pembangunan berkelanjutan (pembangunan yang tidak menguras sumber daya). 

Purpose:
It is managed for the purposes of conservation (protection), education (learning and awareness), and sustainable development — development that does not deplete natural resources.

Ditetapkan oleh: 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setelah rekomendasi dari Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).
Designated by:
The Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM), following recommendations from the Indonesian National Geopark Committee (KNGI).

Geopark di Indonesia yang Diakui UNESCO Global Geopark (per April 2025) Indonesia memiliki 12 Geopark yang telah diakui oleh UNESCO, meliputi: 
Indonesia has 12 Geoparks that have been recognized by UNESCO, including:
Manfaat Status UNESCO Global Geopark
Pengakuan Internasional:Mendapat pengakuan atas kekayaan geologi, budaya, dan keanekaragaman hayati Indonesia di tingkat dunia.

Peningkatan Ekonomi Lokal: Membuka peluang besar untuk meningkatkan ekonomi melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan, serta pertumbuhan usaha lokal seperti kuliner dan kerajinan.

Penguatan Masyarakat:Memperkuat kesejahteraan masyarakat lokal melalui pengembangan pariwisata dan pelestarian alam secara bersama.

Benefits of UNESCO Global Geopark Status

International Recognition: 
Acknowledgement of Indonesia’s rich geological, cultural, and biological diversity at the global level.

Local Economic Growth:
It Creates significant opportunities to boost the economy through the development of sustainable tourism, as well as the growth of local businesses such as culinary ventures and handicrafts.

Community Empowerment:
It enhances the well-being of local communities through the joint development of tourism and environmental conservation.

Sementara itu terdapat 11 Geopark yang masih berstatus Geopark Nasional Yaitu :
Meanwhile, there are 11 Geoparks that still hold the status of National Geopark, namely:
1. Geopark Ranah Minang Silokek
2. Geopark Bojonegoro
3. Geopark Tambora
4. Geopark Bogor Halimun Salak
5. Geopark Natuna
6. Geopark Bayah Dome
7. Geopark Dieng
8. Geopark Ujung Kulon
9. Geopark Sianok Maninjau
10. Geopark Sawahlunto
11. Geopark Jogja