Beranda blog Halaman 4

Bakaua Adat Nagari Sijunjung

Kegiatan Tradisi Bakaua Adat di Perkampungan Adat Nagari Sijunjung adalah ungkapan rasa syukur masyarakat atas berkat dan karunia dari Allah SWT atas hasil panen hasil pertanian yang diberikan, dilakukan secara turun temurun sejak abad ke 14.Disamping mensyukuri nikmat disertai berdoa dan atas rezeki yang diberikan dan semoga selalu dalam limpahan rezki tersebut, kegiatan Bakaua Adat ini juga untuk menjalin silaturahmi dan kekompakan masyarakat Tani dalam menggarap pertanian Sawah khususnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di tempat pertemuan adat di Nagari Sijunjung pada hari Senin, 22 Mei 2023 tempatnya disebut dengan ”LOS TABEK”, dihadiri oleh berbagai unsur yakninya Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai,Bundo Kanduang dan Pemerintah Daerah, Nagari dan Masyarakat.
Dalam proses Bakaua Adat tersebut disepakati bersama waktu yang tepat untuk menanam padi secara serentak sebagai upaya mengurangi serangan hama.
Akhir dari prosesi Bakaua Adat akan dilaksanan tradisi yang tidak kalah serunya dan yang paling ditunggu oleh seluruh lapisan masyarakat yaitu ”Makan Bajamba” (Makan Bersama)
Iring-iringan Bundo Kanduang yang membawa Dulang berisi makanan dan kuliner khas yang disimpan di kepala menjadi daya tarik tersendiri.

Penetapan hari pelaksanaan Bakaua adat ditetapkan melalui musyawarah adat yang melibatkan seluruh tokoh adat sehingga nilai2 kebersaman dalam bermusyawarah terjalin dengan baik, saat ini Kegiatan Bakaua Adat sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda tingkat nasional. Mari Saksikan bersama atraksi tradisional secara kolosal yang melibatkan ratusan orang dengan berpakaian adat Minangkabau.

CULTURAL DIVERSITY,👌

BP Geopark Ranah Minang Silokek Laksanakan Kegiatan Pra FGD Percepatan Penetapan Warisan Geologi di Kabupaten Sijunjung

Dalam rangka kegiatan Pra FGD Percepatan Penetapan Warisan Geologi di Kabupaten Sijunjung pada hari ini, Kamis 04 Mei 2023 Bertempat di Kantor Badan Pengelola Geopark Ranah Minang Silokek, Muaro Sijunjung

Dalam kegiatan ini, dihadiri seluruh perangkat nagari, perwakilan dari Pokdarwis, Badan Pengelola Geopark Ranah Minang Silokek sebanyak 35 Orang serta turut dihadiri oleh Bapak I Wayan Gobang Edy Sucipto (Ketua Harian Batur UNESCO Global Geopark)

Kata Pembuka serta Sambutan yang di awali oleh Bapak Ridwan, S.Hut selaku Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Ranah Minang Silokek untuk membuka kegiatan Pra FGD Percepatan Penetapan Warisan Geologi di Kabupaten Sijunjung secara resmi

Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan dan menyamakan persepsi antara Badan Pengelola Geopark Ranah Minang Silokek dan Seluruh Masyarakat yang diwakili oleh perangkat nagari serta Pokdarwis agar Geosite yang ada di Kabupaten Sijunjung tetap dalam 3 Konsep Geopark : Konservasi, Edukasi, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Lokal agar tidak terjadi ketimpangan atau kesalahpahaman dan bersama-sama mendukung Geopark Ranah Minang Silokek menuju Global UNESCO Geopark.

GYF Geopark Ranah Minang Silokek Laksanakan Kegiatan Healing Basamo

 

Pertemuan pemuda geopark ranah minang silokek ( GYF ) termasuk pemuda geopark di Sumatera Barat, dalam rangka membangun kerjasama dan mengenal lebih dekat Keunikan dan Keragaman Geopark sebagai langkah awal Pemuda/Pemudi menjalankan Fungsi Konservasi dan Edukasi untuk Menjaga Bumi, Celebrating Earth Heritage, Sustaining Local Communities
Pertemuan pemuda geopark ranah minang Silokek ( GYF ) termasuk pemuda geopark di Sumatera Barat dilaksanakan pada tanggal 29 sampai 30 April 2023 di Geosite Silokek.
kegiatan ini dilaksankaan dalam rangka membangun kerjasama dan mengenal lebih dekat tentang Keunikan dan Keragaman Geopark sebagai langkah awal Pemuda/Pemudi menjalankan Fungsi Konservasi dan Edukasi untuk Menjaga Bumi,
Kegiatan diawali dengan registrasi peserta dengan jumlah mencapai 30 orang yang terdiri dari para pemuda/pemudi baik pelajar, pramuka, penggiat dan pelaku pariwisata yang berasal dari Kabupaten Sijunjung bahkan ada juga peserta dari Kota Padang dan Perwakilan dari Geopark Youth Forum Sianok Mainjau, kemudian malamnya diadakan malam keakraban yang dihadiri oleh Wakil Ketua BP. Geopark ( Afrineldi, SH ) dan Ketua Harian BP.Geopark ( Ridwan,S.Hut ).
Dalam kesempatan tersebut Ketua Harian mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan perdana di tahun 2023 yang di lakukan oleh GYF ( Geopark Youth Forum ) dengan tujuan saling mengenal, eksplore keunikan Geopark dan Promosi Destinasi Wisata Alam dengan harapan timbulnya rasa memiliki untuk mengembangkan geopark di kalangan pemuda “Celebrating Earth Heritage, Sustaining Local Communities”.

AYO BERLIBUR DI KAWASAN GEOPARK RANAH MINANG SILOKEK

1. Susur Goa dan Pemandian Air Panas Nagari Aie Angek

Jarak dari Ibukota Kabupaten Sijunjung 25 Km dg waktu tempuh sekitar 1 jam 25 menit, Anda bisa menikmati keindahan ornamen goa akibat proses pelarutan pada batu gamping ( jejak laut dangkal ) di Ngalau Loguang dipandu oleh pemandu lokal/pokdarwis, setelah melakukan susur goa anda bisa mengunjungi pemandian air panas dan bisa langsung ikut mandi atau hanya sekedar berendam kaki untuk menormalkan peredaran darah dan menghilangkan pegel pada sendi-sendi.

2. Hutan Pinus Gunung Tombuok Nagari Tanjung Labuah

Jarak dari ibukota kabupaten 28 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit, ketika sampai dihutan pinus anda akan menikmati kesejukan udara sambil berfoto bersama keluarga dan sahabat, disamping itu anda juga dapat melakukan treking ke Gunung Tombuok ( Goa kering jejak laut dangkal ) dan disana anda bisa mendapatkan informasi tentang proses terbentuknya Goa batu gamping dari pemandu lokal.

3. Menhir dan Makam Anak Rajo Di Nagari Kumanis

Untuk melihat batu menhir jaman megalitikum di Nagari Kumanis anda butuh waktu 1 jam dari ibukota kabupaten sijunjung, menhir ini dijadikan nisan makam nenek moyang Nagari Kumanis ( inyiak cumano ), berbeda dengan makam-makam lainnya, makam ini tidak menghadap kiblat tapi menghadap ke bukik sangkiang, selain makam inyiak cumano anda juga akan dipandu untuk berkunjung ke makam anak rajo dimana menurut cerita masyarakat disana bahwa makam ini adalam makam anak rajo pagaruyung, makin penasaran cerita selanjutnya? Mari kunjungi langsung objek wisatanya.

4. Puncak Cati Nagari Kandang Baru

Disebut puncak cati artinya capang tigo, karena di puncak tersebut ada jalan tiga persimpangan, untuk menuju ke puncak tersebut anda hanya butuh waktu 20 menit dari ibukota kabupaten dengan kendaraan roda 4 atau roda 2 dan selanjutnya melakukan treking selama kurang lebih 1 jam, dengan ketinggian puncak 650 mdpl anda sampai di puncak disuguhkan indahnya panorama yang luar biasa dengan udara yang sejuk disamping itu anda pun bisa melihat dari dekat bunga kontong semar di sepanjang jalan setapak yang anda lalui.

BP. Geopark Ranah Minang Silokek Laksanakan Penandatanganan MoU dengan Pengelola Geosite

 

Penandatangan MoU dilaksakanakan bersama 7 ( tujuh ) Pokdarwis sebagai pengelola Geosite dari 17 Geosite yang ada di kawasan geopark, ke 7 ( tujuh ) Pokdarwis tersebut adalah Pokdarwis yang ada di Nagari ( Silokek, Tanjung Labuah, Kumanis, Timbulun, Lubuk Tarok, Taratak Baru dan Sibakur ) dengan ruang lingkup kesepakatan tentang Mitigasi Bencana, CHSE, Edukasi dan Konservasi serta pengelolaan dan pengembangan Warisan Geologi, Biologi dan Budaya.

Penandatanganan MoU ini secara bertahap akan dilakukan dengan seluruh pokdarwis yang lain yang ada di Kabupaten Sijunjung dengan tujuan membangun komitmen bersama menuju Geopark Ranah Minang Silokek berkelas dunia.

Dalam acara tersbut Ketua BP. Geopark Dr. Zefnihan AP. MSi memberikan arahan terkait pentingnya keterlibatan pokdarwis/pengelola geosite dalam pengelolaan dan pengembangan geopark dan selanjutnya dari MoU tersebut akan di tuangkan kedalam rencana aksi pada masing-masing geosite.

 

Bunga Raflesia ditemukan di Nagari Wisata Aie Angek

Bunga Rafflesia jenis Rafflesia Hasselti ditemukan di Nagari Wisata Aie Angek minngu 22 Januari 2023, tanaman ini pernah ditemukan ditaman Nasional kerinci seblat, ciri khas dari bunga ini terdapat bercak putih yang cukup mencolok sehingga mudah dibedakan dengan jenis Rafflesia lainnya, ekstrak tunas Bunga Rafflesia ini memiliki manfaat untuk percepatan penyembuhan luka.

School Goes to Geopark

School Goes to Geopark SMPN 38 Sijunjung dalam rangka pengenalan tentang geopark kepada siswa, fungsi dan pemberdayaan Geopark bagi generasi mendatang.

Amorphophalus Titanum Mekar

Jumat 13 Januari 2023 Bunga bangkai dengan nama latin Amorphophalus Titanum Mekar di Nagari Sumpur Kudus Selatan, berlokasi tidak jauh dari Kantor wali Nagari Sumpur Kudus Selatan (kisaran 5 menit) menggunakan sepeda motor dikebun karet warga Nagari Sumpur Kudus Selatan.

Rakornas Geopark di Maros Sulawesi Selatan

Kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Geopark dilaksanakan di Maros Sulawesi Selatan pada tanggal 18 s/d 21 Desember 2022 dalam rangka mengevaluasi kegiatan masingmasing Geopark di Indonesia dan pembahasan rencana kegiatan tahun 2023. Terdapat MOU antara Geopark Maros-pangkep dengan Geopark Ranah Minang Silokek yang ditandatangani langsung oleh Ketua BP-Ranah Minang Silokek Dr. Zefnihan, Ap. M.Si yang juga selaku Sekda Kabupaten Sijunjung.
Rakornas terlaksana berkat kerjasama antara Bappenas dengan Badan Pengelola Geopark MarosPangkep Sulawesi Selatan, Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk paparan, Diskusi
dan kunjungan kelapangan
, Peserta yang hadir dalam acara tersebut yakni : Bappenas, Dewan Pakar KNGI, Pendiri Geopark Indoensia, Badan Geologi, GM Geopark Se Indonesia, Geopark Youth Forum Indonesia, Stakeholder dan Mitra Geopark.

Pada umumnya Program dan kegiatan yang dilakukan oleh masingmasing geopark pada tahun 2022 telah berjalan dengan baik dengan mengacu kepada dokumen perencanaan yang
dimiliki oleh masingmasing Badan Pengelola Geopark.
  Untuk Tahun 2023 masingmasing geopark telah merencanakan beberapa program dan kegiatannya baik dalam bentu event
nasional, internasional dan kegiatankegiatan edukasi serta pemberdayaan.

Konsep kelembagaan geopark perlu mendapat perhatian khusus oleh KNGI dalam upaya memaksimalkan potensi sumber daya manusia yang ada untuk mencapai geopark  berkualitas dan Perlu mendapatkan perhatian khusus terkait sumber pembiayaan/operasional Badan Pengelola Geopark untuk menjamin keberlanjutan pengelolaan.

Dukungan pemerintah pusat, daerah sampai pada pemerintahan terendah adalah sebuah keniscayaan yang harus tetap konsisten, Dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan hendaknya mengacu pada pengelolaan berstandar Unesco.

Akan di susun peraturan/petunjuk teknis tentang tata cara Evaluasi Geopark Nasional Kesiapan masyarakat/pengelola geosite sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam bentuk pembinaan, pendampingan dan peningkatan kualitas SDM Visibility dalam sebuah geopark sangat penting dalam upaya promosi, sosialisasi dan mendukung kepariwisataan. Telah terbentuk kepengurusan baru Jaringan Geopark Indoensia (JGI) periode 20232026 dimana sebagai ketua adalah General Manager Rinjani UGGp ( Sdr. Mohamad Farid ). 

School Goes to Geopark SMPN 16 Sijunjung

Sebanyak 65 orang siswa beserta kepala sekolah dan tenaga pengajar SMPN 16 Sijunjung yang berlokasi di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII melakukan kegiatan School Goes To Geopark ke Geosite Silokek.

Dipandu oleh Ridwan ( Kepala Sekretariat BP.Geopark ) dan Eko ( Personil BP.Geopark ) para siswa diberikan materi tentang keunikan Geologi, Biologi dan Budaya, mulai dari pintu gerbang Geosite Silokek berjalan kaki menuju Ngalau ( Gua ) Basurek dilanjutkan dengan penjelasan tentang proses terbentuknya gua, ornamen dan biotanya serta nilai-nilai sejarah tentang Ngalau, jalur kereta api maut, batang kuantan dan lain-lain.

Kegiatan berakhir di rest area dengan acara kuis dan doorprize dari BP.Geopark kemudian dilanjutkan dengan istirahat, makan dan sholat zuhur.

Pada kesempatan tersebut Kepala Sekolah SMPN 16 Sijunjung ( Gusmanidar MR, SPd ) mengatakan bahwa program School Goes To Geopark yang di gagas oleh Badan Pengelola Geopark Ranah Minang Silokek sangat bermanfaat sekali untuk pengetahuan dan wawasan para siswa baik itu tentang batuan, flora/fauna dan budaya sehingga para siswa memiliki rasa cinta dan keinginan untuk menjaga warisan bumi yang ada sekaligus meningkatkan rasa syukur kepada sang pencipta atas keindahan alam yang ada di kawasan Geopark Ranah Minang Silokek