Amorphophallus titanum is a plant belonging to the arum family (Araceae). It is a giant herbaceous plant that completes its life cycle within approximately one year (an annual plant). It has a tuberous root system, with the tuber being round and flattened at the base. The diameter of the tuber can reach up to 65 cm, with a height of 40 cm and a weight of up to 100 kg.
The plant has a pseudo stem, which is formed by tightly wrapped leaf stalks. Its leaves are elliptic-lanceolate in shape, reaching 40 cm in length, and the entire canopy can span up to 7 meters in diameter. The upper surface of the leaf is glossy green with a leathery texture. The mature leaf stalk can grow up to 3 meters tall and has circular white spots along it.
The inflorescence consists of a complete flower, containing both male and female tiny flowers, arranged in a spike on a spadix. The spadix itself can reach a height of 3 meters, which visually corresponds to its common name, the “giant corpse flower.” The flower blooms fully at night and emits a rotting flesh-like odor. If pollination does not occur, the flower will wilt as if it has died, but this condition is actually a dormant period.
The fruit of this plant is bright red, some turning dark orange, and grows in clusters. The fruit is elongated, tapering to a pointed blackish tip. Amorphophallus titanum is a protected species under the Indonesian Ministry of Environment and Forestry Regulation No. 106 of 2020. According to the IUCN Red List (2018), its conservation status is Endangered. It is native to Indonesia and is endemic to the island of Sumatra, naturally distributed throughout the Sumatran rainforests as an understory plant.
It can be found in limestone soils, open areas, roadsides, riverbanks, and forest edges. Within the Silokek Geopark, this plant has been found in several locations such as Nagari Silokek and Nagari Pamatang Panjang.
Taxonomy of the Giant Corpse Flower:
- Kingdom: Plantae
- Division: Magnoliophyta
- Class: Liliopsida
- Order: Alismatales
- Family: Araceae
- Genus: Amorphophallus
- Species: Amorphophallus titanum
Amorphophalus titanum merupakan tumbuhan yang tergolong ke dalam suku talas-talasan (Araceae). Tumbuhan ini merupakan tumbuhan herba raksasa yang menghabiskan siklus hidup pada rentang ± setahun (tumbuhan semusim). Tumbuhan ini memiliki akar berupa umbi berbentuk membulat datar pada bagian bawah (gepeng). Diameter akar tumbuhan ini mencapai 65 cm dengan tinggi umbi mencapai 40 cm dan berat mencapai 100 kg. Batang tumbuhan ini merupakan batang semu yang memiliki struktur tersusun dari pelepah daun yang saling mengikat. Daun bunga ini memiliki bentuk elips melanset dengan panjang mencapai 40 cm berdiameter mencapai 7 m. permukaan atas daun berwarna hijau mengkilap bertekstur seperti kulit. Kemudian tangkai daun dewasa dapat tumbuh hingga 3 m dan terdapat bercak putih yang melingkar. Perbungaan pada bunga ini merupakan bunga lengkap yang terdiri atas bunga kecil jantan dan betina, bunga ini tersusun dalam bentuk bulir yang terletak pada tongkol (spadiks). Tinggi spadiks dapat mencapai 3 m sehingga secara visual sesuai dengan nama aslinya yakni bunga raksasa. Bunga tanaman ini mekar sempurna ketika malam hari dan mengeluarkan bau bangkai. Ketika penyerbukan bunga bangkai tidak terjadi, bunga ini akan layu seperti mati, namun keadaan ini sebenarnya adalah masa istirahat atau dormansi. Buah tumbuhan ini berwarna merah cerah, sebagian orange tua dan berkoloni. Buah tumbuhan ini berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing dan berwarna kehitaman. Amorphophalus tergolong ke dalam tanaman yang dilindungi berdasarkan PermenLHK No. 106 tahun 2020. Status kelangkaan berdasarkan IUCN tahun 2018, yakni Endangered (terancam). Tanaman ini merupakan tanaman asli Indonesia yang endemik di pulau Sumatera yang secara alami tersebar di seluruh hutan Sumatera sebagai tumbuhan bawah kanopi. Tumbuhan ini dapat ditemukan pada tanah berkapur, tempat terbuka, pinggir jalan, pinggir sungai, dan tepi hutan. Di wilayah Geopark Silokek, tanaman ini pernah ditemukan di beberapa tempat seperti Nagari Silokek dan Nagari Pamatang Panjang.
Berikut ini taksonomi dari tumbuhan bunga bangkai raksasa:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Famili : Araceae
Genus : Amorphophallus
Spesies : Amorphophallus titanium